Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply) mengukur seberapa banyak perubahan kuantitas yang ditawarkan atas suatu barang akibat adanya perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) mengukur seberapa besar kuantitas permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.
Lembaga keuangan di Indonesia memiliki jenis yang beragam, meliputi perbankan, pasar modal, reksadana, asuransi, lembaga pembiayaan, pegadaian, dana pensiun, modal ventura, koperasi, dan lembaga keuangan mikro lainnya. Lembaga-lembaga keuangan tersebut ada yang bersifat konvensional, dan aja juga yang menjalankan kegiatannya dengan berlandaskan prinsip syariah Islam.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang untuk mengatur dan mengawasi lembaga jasa keuangan, serta melindungi konsumen sektor jasa keuangan di Indonesia.
Secara harfiah, istilah “koperasi” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris “co” dan “operation”, yang berarti kerjasama. Dengan kata lain, secara sederhana, koperasi dapat diartikan sebagai organisasi yang berbasiskan pada kerjasama (kebersamaan) di antara anggotanya.
Teori preferensi likuiditas (liquidity preference theory), yang menyatakan bahwa tingkat bunga akan menyesuaikan untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran di pasar uang.
Naiknya pendapatan nasional akibat adanya penambahan variabel-variabel tertentu dalam perekonomian (termasuk pengeluaran pemerintah) dikenal juga dengan istilah Multiplier (penggandaan).
Analisis Silang Keynesian atau Keynesian Cross Analysis (KCA) adalah sebuah model yang menjelaskan bagaimana tingkat pendapatan nasional dan kesempatan kerja ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan agregat.
Pada tahun 1936 muncullah seorang ahli ekonomi asal Inggris John Maynard Keynes yang menerbitkan buku berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money”. Dalam bukunya, Keynes meninggalkan Teori Klasik murni, dan memperkenalkan teori yang benar-benar baru untuk mengobati dampak depresi serta menjelaskan bagaimana mencegah terjadinya depresi di masa datang.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tidaklah serta merta disertai pemerataan distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dengan kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Untuk mengukur ketimpangan pendapatan, ada beberapa metode yang bisa digunakan antara lain Kurva Lorenz dan Gini Rasio.