Efisiensi Dalam Penggunaan Faktor Produksi

Masalah utama dalam kehidupan ekonomi muncul saat kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan sumber daya yang jumlahnya terbatas. Hal tersebut kemudian membuat kita harus memilih dan menentukan skala prioritas.

Dalam situasi di mana sumber daya adalah terbatas, maka kita dituntut untuk melakukan efisiensi. Dari sisi ekonomi, efisiensi ekonomi (economics efficiency) adalah keadaan di mana sumber daya dialokasikan untuk penggunaan bernilai tertinggi, dan di saat yang sama pemborosan dapat dihilangkan. Dengan kata lain, tindakan efisiensi tersebut melibatkan penggunaan sumber daya ekonomi dengan sebaik mungkin.

Saat sebuah perekonomian mencapai kondisi efisien, maka tidak ada alokasi sumber daya berikutnya yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraan siapapun tanpa membuat orang lain lebih buruk (cerdasco.com). Efisiensi ekonomi merupakan konsep yang sangat penting dan selalu diharapkan dapat terjadi. Ia dianggap sebagai solusi terbaik guna menghadapi masalah ekonomi.

Mengenal Efisiensi

Efisiensi dapat diartikan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input), atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari suatu input yang digunakan. Dalam mikroekonomi, suatu perusahaan dapat dikatakan efisien apabila:

  1. mempergunakan jumlah input yang lebih sedikit dibandingkan jumlah input yang digunakan perusahaan lain, tetapi dapat menghasilkan jumlah output yang sama.

  2. menggunakan jumlah input yang sama, tetapi dapat menghasilkan jumlah output yang lebih besar.

Secara umum terdapat dua jenis efisiensi, yaitu efisiensi teknik (technical efficiency) dan efisiensi ekonomi (economic efficiency). Efisiensi teknik mempunyai gambaran secara mikro, sedangkan efisiensi ekonomi memiliki gambaran secara makro. Pengukuran efisiensi teknik hanya untuk hal yang bersifat teknis serta mengkaji hubungan operasional dalam proses penggunaan input menjadi output. Sementara itu pada pengukuran efisiensi ekonomi, harga tidak dapat dianggap sudah ditentukan (given), karena harga dapat dipengaruhi oleh kebijakan makro.

Berkaitan dengan hal ini, maka efisiensi dalam sebuah perusahaan terdiri atas dua komponen yaitu: efisiensi produktif (productive efficiency) dan efisiensi alokatif (allocative efficiency).

Productive Efficiency

Dikutip dari investopedia.com, Efisiensi produktif (productive efficiency) mengacu pada tingkat kapasitas maksimum di mana seluruh sumber daya dimanfaatkan sepenuhnya untuk menghasilkan produk dengan biaya seefisien mungkin. Pada efisiensi produktif maksimum, suatu entitas tidak dapat memproduksi unit tambahan apa pun tanpa mengubah proses produksinya secara drastis. Perusahaan akan berupaya mendapatkan tambahan kemampuan kapasitas dengan menurunkan produksi produk lain.

Secara sederhana, konsep efisiensi produktif diilustrasikan pada Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve – PPC), di mana semua titik pada kurva merupakan titik efisiensi produktif.

Gambar 1. Kurva Kemungkinan Produksi

 

Kurva Kemungkinan Produksi merupakan inti dari konsep efisiensi produktif. Secara teoritis, kurva tersebut menunjukkan tingkat produksi maksimum yang dapat dicapai melalui produksi secara simultan. Oleh karena itu, efisiensi produktif maksimum mencakup seluruh titik sepanjang kurva batas kemampuan produksi. 

Kurva PPC menunjukkan tingkat produksi maksimum untuk setiap barang. Jika suatu perekonomian atau entitas tidak dapat menghasilkan lebih banyak suatu barang tanpa menurunkan produksi barang lain, maka tingkat produksi maksimum telah tercapai.

Efisiensi produktif dapat juga diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dengan biaya serendah mungkin, dengan mempertimbangkan tingkat output dan teknologi yang tersedia. Artinya, suatu perusahaan menggunakan seluruh sumber dayanya seefisien mungkin, menghasilkan output maksimum dengan input minimum. 

Pengukuran efisiensi produktif dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Suatu perusahaan dikatakan efisien secara produktif jika perusahaan tersebut memproduksi pada titik terendah pada kurva biaya rata-ratanya.

  • Jika perusahaan berproduksi pada titik di atas kurva biaya rata-rata, maka perusahaan tersebut tidak efisien secara produktif, karena perusahaan tersebut dapat menghasilkan output yang sama dengan biaya yang lebih rendah.

Gambar 2. Kurva Biaya Rata-Rata (Average Total Cost)
 
Allocative Efficiency

Berbeda dengan efisiensi produktif, efisiensi alokatif (allocative efficiency) adalah keadaan ekonomi di mana produksi selaras dengan preferensi konsumen dan produsen. Ia menggambarkan bagaimana alokasi sumber daya di masyarakat dapat menghasilkan barang dan jasa yang sangat diinginkan konsumen. Singkatnya, efisiensi alokatif adalah efisiensi yang terjadi ketika permintaan konsumen sepenuhnya dipenuhi oleh penawaran.

Efisiensi alokatif terjadi baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen. Kondisi efisiensi alokatif tercapai saat permintaan dapat dipenuhi sepenuhnya, dan produksi dioptimalkan sampai biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal.  

Secara teori, efisiensi alokatif tercapai saat permintaan sama dengan penawaran, atau ketika kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan. Kondisi tersebut kita kenal sebagai keseimbangan (equilibrium), sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 3 berikut ini.

Efisiensi Alokatif
Gambar 3. Efisiensi Alokatif

 

Secara teknis, efisiensi alokatif tercapai ketika manfaat marjinal dari suatu barang atau jasa setara dengan biaya marjinal untuk memproduksinya. Ini berarti bahwa harga barang/jasa mendekati manfaat marjinal yang didapat seseorang dari menggunakan barang/jasa tersebut. Saat efisiensi alokatif tercapai, data pasar dapat diakses secara bebas oleh semua pelaku pasar. Ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang apa yang harus dibeli atau diproduksi dan dalam jumlah berapa. 

Lalu, seperti apa contoh efisiensi alokatif itu?

Sekarang andaikan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang, yaitu barang x dan barang y. Jika perusahaan tersebut memproduksi lebih banyak barang x dibanding barang y, namun konsumen lebih menginginkan barang x, maka perusahaan tersebut belum mencapai efisiensi alokatif. 

Namun, jika perusahaan tersebut menyesuaikan produksinya sehingga jumlah barang x dan barang y yang diproduksi sesuai dengan keinginan konsumen, maka perusahaan tersebut telah mencapai efisiensi alokatif.

Syarat Tercapainya Efisiensi Alokatif

Efisiensi alokatif dapat tercapai pada pasar yang efisien. Pasar yang efisien sendiri yaitu pasar di mana semua data terkait mengenai pasar dan aktivitasnya sudah tersedia untuk semua pelaku pasar, dan selalu tercermin dalam harga pasar.

Agar pasar menjadi efisien, maka semua informasi yang diperlukan dan relevan tentang pasar dapat tersedia bagi semua pihak yang terlibat. Dengan kata lain, tidak ada pihak yang memiliki keunggulan informasi dibandingkan yang lain.

Selain itu, semua biaya transaksi haruslah minim dan adil bagi semua pihak. Hal ini guna memastikan bahwa semua transaksi sama-sama dapat dieksekusi oleh semua pihak dan tidak terlalu mahal bagi siapapun.

Perbedaan Efisiensi Produktif dan Efisiensi Alokatif 

Konsep efisiensi memiliki peran penting dalam hal bagaimana sumber daya digunakan dan dialokasikan. Efisiensi produktif dan efisiensi alokatif, meskipun saling terkait, memiliki fokus dan implikasi yang berbeda dalam pengelolaan sumber daya ekonomi. 

Efisiensi produktif terjadi ketika suatu perusahaan menghasilkan output yang harganya sama dengan biaya produksi marjinal. Atau kondisi di mana perusahaan mampu memproduksi barang/jasa dengan kombinasi input yang optimal dengan biaya minimal. 

Sementara itu efisiensi alokatif terjadi ketika sumber daya didistribusikan sedemikian rupa sehingga memaksimalkan manfaat bersih yang diperoleh dari penggunaannya. Dengan kata lain, efisiensi alokatif menjelaskan tentang bagaimana perusahaan mengalokasikan sumber daya untuk menghasilkan kombinasi barang dan jasa yang paling diinginkan oleh masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *