Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Permintaan dan Penawaran merupakan dua kata yang paling sering didengar saat kita mempelajari ilmu ekonomi. Permintaan dan penawaran adalah kekuatan-kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja. Keduanya bersama-sama menentukan kuantitas setiap barang yang diproduksi dan harga ketika barang tersebut dijual.

Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai teori permintaan dan penawaran. Kita juga akan melihat bagaimana pembeli dan penjual berperilaku, dan kemudian mempelajari bagaimana keduanya saling berinteraksi.

Permintaan (Demand)

Kita akan memulai pembahasan dengan meneliti perilaku pembeli terlebih dahulu. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta oleh konsumen pada waktu tertentu, dan pada berbagai tingkat harga. 

Terdapat beberapa faktor yang menentukan besar-kecilnya permintaan, antara lain sebagai berikut:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Umumnya ketika harga barang meningkat, kuantitas yang diminta akan menurun. Begitupun sebaliknya. Dengan kata lain, bahwa kuantitas yang diminta berhubungan negatif (negatively related) dengan harga. Hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta seperti ini berlaku untuk sebagian besar barang dalam perekonomian.

2. Pendapatan Konsumen

Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Namun saat pendapatan menurun, konsumen akan membelanjakan lebih sedikit uangnya untuk membeli barang dan jasa. Jika permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang, barang tersebut dinamakan barang normal (normal good).

Tidak semua barang bersifat barang normal. Jika permintaan terhadap sebuah barang meningkat ketika pendapatan menurun, barang tersebut dinamakan barang inferior (inferior good). Barang inferior dicirikan dengan barang yang mutunya rendah, misalnya saja kendaraan angkutan umum (angkot). Ketika pendapatanmu meningkat, besar kemungkinan kamu akan membeli kendaraan pribadi atau naik taksi, dan semakin besar kemungkinan bagi kamu untuk mulai mengurangi naik angkutan umum.

3. Jumlah Penduduk

Pertambahan jumlah penduduk dapat meningkatkan permintaan akan barang dan jasa. Meski tidak selalu demikian, pada banyak kasus, jumlah penduduk yang terus bertambah cenderung menyebabkan meningkatnya permintaan.

4. Selera Konsumen

Selera menjadi salah satu penentu terhadap permintaan barang dan jasa. Jika kamu menyukai es krim, kamu akan membeli lebih banyak es krim. Para ekonom biasanya tidak mencoba menjelaskan selera konsumen karena selera didasarkan pada kekuatan-kekuatan historis dan psikologis di luar bidang ilmu ekonomi. Namun demikian, para ekonom tetap meneliti apa yang akan terjadi jika selera berubah.

5. Ekspektasi

Ekspektasi atau perkiraan kamu mengenai masa mendatang dapat mempengaruhi permintaanmu terhadap barang dan jasa saat ini. Sebagai contoh, jika kamu memperkirakan dapat memperoleh penghasilan lebih tinggi bulan depan, kamu lebih bersedia untuk membelanjakan sebagian tabunganmu sekarang untuk membeli barang yang kamu sukai. Namun sebaliknya, jika kamu menduga jika harga barang besok akan turun, kamu mungkin kurang bersedia membelinya pada harga yang berlaku hari ini.

6. Harga Barang Lain yang Berhubungan

Pada saat harga es krim menurun, kamu akan membeli lebih banyak es krim. Pada saat yang bersamaan, kamu mungkin akan membeli lebih sedikit yogurt dingin. Es krim dan yogurt dingin dapat memenuhi keinginan yang serupa karena memiliki rasa manis dan beraroma krim. Apabila penurunan harga barang yang satu menurunkan permintaan terhadap barang yang lain, maka kedua barang tersebut dinamakan barang substitusi

Contoh lain misalkan harga mobil naik. Saat harga mobil naik, konsumen akan mengurangi pembelian terhadap mobil. Namun dalam kasus ini, konsumen di samping mengurangi pembelian mobil juga akan mengurangi pembelian terhadap ban mobil, karena keduanya dipergunakan secara bersama-sama. Jika kenaikan harga sebuah barang mengurangi permintaan barang lainnya, kedua barang tersebut dinamakan barang komplementer

 

Hukum Permintaan

Besar kecilnya permintaan salah satunya ditentukan oleh tinggi rendahnya harga. Hukum permintaan menjelaskan mengenai hubungan di antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan (law of demand) menyatakan bahwa “Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan. Sebaliknya, apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.”

Hukum permintaan akan berlaku bila faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan tidak berubah (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus. Para ekonom menggunakan istilah ceteris paribus untuk menyatakan bahwa semua variabel yang relevan, kecuali variabel-variabel yang sedang dipelajari pada saat tersebut, dianggap konstan. Istilah yang diambil dari bahasa Latin tersebut berarti “hal lainnya dianggap tetap.”  

Kurva Permintaan

Ketika kamu melihat sebuah kurva permintaan, ingatlah bahwa kurva tersebut digambar dengan menganggap banyak hal konstan. Dan untuk menggambarkan kurva permintaan, berikut ditunjukkan skedul permintaan atas yogurt.

Tabel 1

Harga Yogurt Jumlah yang Diminta
$0,00 12
0,50 10
1,00 8
1,50 6
2,00 4
2,50 2
3,00 0

Pada Tabel 1 di atas, diperlihatkan bagaimana perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga. Pada harga yang lebih tinggi, jumlah barang yang diminta relatif sedikit, dan sebaliknya. Hubungan terbalik ini kemudian akan digambarkan oleh kurva permintaan yang memiliki kemiringan negatif sebagaimana ditunjukkan Gambar 1 berikut ini. 

Gambar 1. Kurva Permintaan
Jenis-Jenis Permintaan

Permintaan dibedakan menjadi beberapa macam:

1.  Berdasarkan jumlah konsumen

    • Permintaan individual, yaitu permintaan yang dilakukan oleh satu orang atas barang dan jasa.

    • Permintaan pasar, yaitu permintaan yang dilakukan oleh beberapa atau sekelompok orang.  

2.  Berdasarkan daya beli masyarakat

    • Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak diikuti pembelian dan tidak memiliki daya beli.

    • Permintaan potensial, yaitu permintaan yang diikuti oleh daya beli masyarakat namun belum melakukan pembelian.

    • Permintaan efektif, yaitu permintaan yang diikuti daya beli serta masyarakat telah melakukan transaksi pembelian. 

Pergeseran dan Pergerakan di Sepanjang Kurva Permintaan 

Ada banyak faktor yang mempengaruhi permintaan. Ketika setiap penentu permintaan berubah, selain harga, maka kurva permintaan akan bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang diminta pada setiap harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri.

Gambar 2. Pergeseran Kurva Permintaan

 

Tabel 2

Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Kuantitas yang Diminta Perubahan dalam Variabel ini Akan …
Harga Menggambarkan pergerakan sepanjang kurva permintaan
Pendapatan Menggeser kurva permintaan
Selera Menggeser kurva permintaan
Harga barang lain yang berhubungan Menggeser kurva permintaan
Ekspektasi Menggeser kurva permintaan
Jumlah penduduk Menggeser kurva permintaan
   

Tabel 2 memuat variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kuantitas yang diminta dalam suatu pasar. Perhatikan bahwa harga memainkan peranan khusus; Perubahan harga menandakan terjadikan pergerakan di sepanjang kurva permintaan, sedangkan perubahan pada salah satu variabel lainnya akan menggeser kurva permintaan.

Gambar 3. Pergerakan di Sepanjang Kurva Permintaan
 
Penawaran (Supply)

Sekarang kita beralih ke sisi lain yaitu sisi penjual. Pada bagian ini kita akan meneliti perilaku para penjual dalam menentukan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran adalah jumlah barang yang ingin dijual oleh para penjual pada waktu tertentu, dan pada berbagai tingkat harga.

Terdapat beberapa faktor yang menentukan besar-kecilnya penawaran, antara lain sebagai berikut:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Harga barang adalah salah satu penentu dari jumlah barang yang ditawarkan. Ketika harga suatu barang meningkat, menjual barang tersebut akan sangat menguntungkan, sehingga jumlah yang ditawarkan pun akan meningkat. Sebaliknya, ketika harga barang turun, bisnis menjadi kurang menguntungkan, sehingga penjual akan mengurangi produksi. Bahkan pada harga yang sangat rendah, penjual mungkin terpaksa harus memilih meninggalkan bisnis tersebut, dan kuantitas yang ditawarkan menjadi nol.

2. Harga Input

Untuk membuat sebuah barang, tak jarang diperlukan jumlah input yang tidak sedikit. Jika harga satu atau lebih berbagai input tersebut naik, memproduksi barang mungkin dirasa kurang menguntungkan, dan perusahaan akan menawarkan lebih sedikit barang. Jika harga input meningkat secara substansial, penjual mungkin akan menutup perusahaan dan tidak menawarkan barang sama sekali. Jadi, kuantitas sebuah barang yang ditawarkan berhubungan terbalik dengan harga input untuk membuat barang tersebut.

3. Teknologi

Teknologi untuk memproses input menjadi output juga dapat menentukan kuantitas yang ditawarkan. Penemuan mekanisasi mesin sebagai contoh, mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk membuat barang. Melalui penurunan biaya produksi, perkembangan teknologi akan menaikkan kuantitas produk yang ditawarkan.

4. Ekspektasi

Jumlah barang yang ditawarkan saat ini mungkin juga bergantung pada ekspektasi penjual terhadap masa depan. Sebagai contoh, jika penjual berharap bahwa harga barang di masa mendatang akan meningkat, penjual akan menyimpan sejumlah barang yang diproduksi saat ini di dalam gudang dan mengurangi penawaran ke pasar pada saat ini. 

Hukum Penawaran

Besar kecilnya penawaran salah satunya ditentukan oleh tinggi rendahnya harga. Hukum penawaran menjelaskan mengenai hubungan di antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran (law of supply) menyatakan bahwa “Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan.”

Hukum penawaran akan berlaku bila faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran tidak berubah (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus. Para ekonom menggunakan istilah ceteris paribus untuk menyatakan bahwa semua variabel yang relevan, kecuali variabel-variabel yang sedang dipelajari pada saat tersebut, dianggap konstan.

Kurva Penawaran

Perhatikan bagaimana kuantitas yang ditawarkan berubah ketika harga berubah, dengan menganggap faktor lain konstan. Tabel 3 memperlihatkan kuantitas yang ditawarkan oleh penjual yogurt pada berbagai harga yogurt. Pada harga di bawah $1,00, penjual tidak menawarkan yogurt sama sekali. Ketika harga meningkat, penjual menawarkan yogurt dengan kuantitas yang semakin besar.  

Tabel 3

Harga Yogurt Jumlah yang Ditawarkan
$0,00 0
0,50 0
1,00 1
1,50 2
2,00 3
2,50 4
3,00 5

Kurva penawaran berikut ini menggambarkan skedul penawaran yang disajikan pada Tabel 3. Kurva tersebut memperlihatkan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan ketika harganya berubah. Karena harga yang lebih tinggi menaikkan kuantitas yang ditawarkan, maka kurva penawaran memiliki kemiringan ke atas (positif).

Gambar 4. Kurva Penawaran

 

Ada beberapa jenis penawaran antara lain penawaran individu dan penawaran pasar. Seperti halnya permintaan pasar yang merupakan penjumlahan dari permintaan seluruh pembeli, penawaran pasar juga merupakan penjumlahan penawaran dari seluruh penjual yang ada di pasar.

Kuantitas yang ditawarkan di pasar tergantung pada faktor-faktor yang menentukan penawaran para penjual individual, seperti harga barang, harga input yang digunakan untuk berproduksi, teknologi yang tersedia, serta ekspektasi. Selain itu, kuantitas yang ditawarkan di sebuah pasar juga tergantung dari jumlah penjual di pasar.   

Pergeseran dan Pergerakan di Sepanjang Kurva Penawaran 

Ada banyak faktor yang mempengaruhi penawaran. Ketika setiap penentu penawaran berubah, selain harga, maka kurva penawaran akan bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang ditawarkan pada setiap harga akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang ditawarkan pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva penawaran ke kiri.

 
Gambar 5. Pergeseran Kurva Penawaran

 

Lalu apa yang terjadi terhadap kurva penawaran ketika harga barang berubah? Pada kurva penawaran, harga terletak pada sumbu vertikal. Dengan demikian perubahan harga tidak akan menggeser kurva tersebut, melainkan menyebabkan terjadinya pergerakan di sepanjang kurva sebagaimana ditunjukkan Gambar 6 berikut ini.   

Gambar 6. Pergerakan di Sepanjang Kurva Penawaran

 

Berikut ini dirangkum mengenai variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan dalam suatu pasar. Perhatikan bahwa perubahan harga menandakan terjadikan pergerakan di sepanjang kurva penawaran, sedangkan perubahan pada salah satu variabel lainnya akan menggeser kurva penawaran.

Tabel 4

Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Kuantitas yang Ditawarkan Perubahan Dalam Variabel Ini Akan …. 
Harga barang itu sendiri Menggambarkan pergerakan di sepanjang kurva penawaran
Harga input Menggeser kurva penawaran
Teknologi Menggeser kurva penawaran 
Ekspektasi Menggeser kurva penawaran 
Jumlah penjual Menggeser kurva penawaran 
Pajak dan Subsidi Menggeser kurva penawaran 
   

Keseimbangan Pasar (Ekuilibrium)

Setelah kita membahas mengenai perilaku konsumen dan produsen, sekarang keduanya akan bertemu dan saling berinteraksi di pasar. Pertemuan permintaan dan penawaran kemudian akan menciptakan kondisi yang disebut dengan keseimbangan pasar (ekuilibrium). 

Secara grafis, keseimbangan pasar ditunjukkan pada Gambar 7 di bawah ini. Jika kamu perhatikan, ada satu titik di mana kurva penawaran dan permintaan saling berpotongan. Titik ini dinamakan ekuilibrium (equilibrium) pasar. Harga pada saat kedua kurva tersebut saling berpotongan disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price), dan kuantitasnya dinamakan kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity). Pada gambar tersebut, harga keseimbangannya adalah $1,75 per buah, dan kuantitas keseimbangannya adalah 5 yogurt.

Gambar 7. Keseimbangan Pasar

 

Ekuilibrium diartikan sebagai satu situasi ketika berbagai kekuatan berada dalam keseimbangan, dalam hal ini juga menggambarkan ekuilibrium pasar. Pada harga ekuilibrium, kuantitas barang yang ingin dan dapat dibeli pembeli tepat sama dengan kuantitas yang ingin dan dapat dijual oleh penjual. Harga ekuilibrium kadang-kadang disebut sebagai market clearing price karena pada tingkat harga ini, setiap orang di pasar telah terpuaskan. Pembeli telah membeli seluruh barang yang mereka ingin beli, dan penjual telah menjual seluruh barang yang mereka ingin jual.   

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *