Mengenal Angka Indeks Harga

Angka Indeks adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan perubahan atau perbandingan antara variabel-variabel tertentu dari waktu ke waktu.

Sementara itu, Indeks Harga adalah suatu ukuran yang dapat menggambarkan perubahan dalam satu set harga, yang terdiri atas data seri berurutan sehingga dapat dilakukan perbandingan antardua periode.

 

Tujuan Penghitungan Angka Indeks

  • Menggambarkan perubahan harga barang-barang dan jasa pada periode tertentu.

  • Menghitung tingkat inflasi.

  • Mengukur tingkat kemajuan ekonomi masa sekarang dan sebelumnya.

  • Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan dan kemunduran ekonomi.

  • Memberikan masukan kepada Pemerintah dalam menetapkan kebijakan ekonomi di masa yang akan datang. 

 

Metode Penghitungan Angka Indeks

1. Angka Indeks yang Tidak Tertimbang

Indeks harga tidak tertimbang adalah indeks harga yang hanya memiliki satu variabel saja.

Metode penghitungan yang umum digunakan untuk menghitung angka indeks yaitu menggunakan Metode Agregatif Sederhana.

di mana:

IA = Indeks harga agregatif atau tidak tertimbang

Pn = Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)

P0 = Harga-harga pada tahun dasar

 

Contoh 1:

Diketahui ada tiga jenis barang A, B, dan C yang memiliki catatan perubahan harga dari tahun 2019 sampai tahun 2021.

Bila tahun 2019 diasumsikan tahun dasar, berapakah angka indeks harga agregatif tidak tertimbang tahun 2021 untuk ketiga jenis barang tersebut?

Jawab:

Jadi jika tahun 2019 diasumsikan sebagai tahun dasar (indeks harga = 100), angka indeks harga agregatif tidak tertimbang tahun 2021 adalah sebesar 168, artinya dari tahun 2019 hingga 2021 secara agregatif telah mengalami peningkatan harga sebesar 168 – 100 = 68%.

 

2. Angka Indeks Tertimbang

Indeks harga tertimbang adalah indeks harga yang memiliki aspek penimbang.

Dalam penentuan indeks harga tertimbang, penimbang yang sering digunakan adalah kuantitas yang dikonsumsi, dijual, atau diproduksi.

Untuk menghitung angka indeks tertimbang, dikenal beberapa metode antara lain sebagai berikut.  

Indeks Laspeyres

 

Indeks Paasche

 

Indeks Drobisch

 

Indeks Fisher

 

Indeks Marshall

Contoh 2:

Diketahui ada tiga jenis barang A, B, dan C yang memiliki catatan perubahan harga dan kuantitas dari tahun 2020 sampai tahun 2021.

Bila tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar, berapakah angka Indeks Laspeyres tahun 2021 untuk ketiga jenis barang tersebut?

Jawab:

Jadi jika tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar (indeks harga = 100), angka Indeks Laspeyres tahun 2021 adalah sebesar 167,78, artinya dari tahun 2020 hingga 2021 secara agregatif telah mengalami peningkatan harga sebesar 167,78 – 100 = 67,78%.

 

Contoh 3:

Diketahui ada tiga jenis barang A, B, dan C yang memiliki catatan perubahan harga dan kuantitas dari tahun 2020 sampai tahun 2021.

Bila tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar, berapakah angka Indeks Paasche, Indeks Drobisch, & Indeks Fisher tahun 2021 untuk ketiga jenis barang tersebut?

Jawab:

Jadi jika tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar (indeks harga = 100), angka Indeks Paasche tahun 2021 adalah sebesar 169,51, artinya dari tahun 2020 hingga 2021 secara agregatif telah mengalami peningkatan harga sebesar 169,51 – 100 = 69,51%.

 

Indeks Drobisch

 

Indeks Fisher

 

Contoh 4:

Diketahui ada tiga jenis barang A, B, dan C yang memiliki catatan perubahan harga dan kuantitas dari tahun 2020 sampai tahun 2021.

Bila tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar, berapakah angka Indeks Marshall tahun 2021 untuk ketiga jenis barang tersebut?

Jawab:

Jadi jika tahun 2020 diasumsikan sebagai tahun dasar (indeks harga = 100), angka Indeks Marshall tahun 2021 adalah sebesar 168,69, artinya dari tahun 2020 hingga 2021 secara agregatif telah mengalami peningkatan harga sebesar 168,69 – 100 = 68,69%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *