Berbicara tentang ekonomi, sering orang mengaitkannya dengan uang, kekayaan, dan kesejahteraan. Tidak sedikit dari mereka beranggapan bahwa mempelajari ekonomi bisa membuat hidup menjadi lebih makmur dan sejahtera. Hmm … mungkin ada benarnya juga.
Istilah “ekonomi” sebenarnya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Yunani yang merujuk pada “cara-cara mengelola rumah tangga”. Sepintas pengertian tersebut tampak kurang jelas. Namun sebenarnya ada hubungan yang erat antara “rumah tangga” dan ekonomi.
Setiap rumah tangga dihadapkan dengan berbagai keputusan yang harus diambil. Siapa mengerjakan apa? Dan imbalan apa yang pantas diperolehnya?
Sama halnya dengan rumah tangga, di dalam perekonomian pun harus ditentukan pihak mana yang memproduksi output. Setelah itu masyarakat harus menentukan pula siapa-siapa yang berhak menikmati output tersebut. Tentunya tidak semua orang bisa menikmati barang-barang mewah. Sementara yang lainnya harus puas mengonsumsi barang berkualitas rendah.
Pengelolaan sumber daya yang ada menjadi sangat penting mengingat keberadaan sumber daya tersebut jumlahnya terbatas. Kelangkaan (scarcity) ini kemudian mengharuskan kita menentukan skala prioritas mengenai barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi. Tidak mungkin sebuah perekonomian bisa memenuhi semua keinginan setiap anggotanya, apalagi dengan standar tinggi.
Nah, di sinilah Ilmu Ekonomi hadir membantu masyarakat untuk menjelaskan bagaimana bagaimana mengelola sumber daya yang langka tersebut. Apa yang harus dilakukan agar sumber daya yang ada mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Di samping itu, dijelaskan pula mengenai bagaimana orang-orang membuat keputusan dan saling berinteraksi satu sama lain.
Ilmu ekonomi mempengaruhi semua bagian kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya sekedar teori, ia juga dapat difungsikan sebagai ilmu terapan dalam mengelola rumah tangga, bisnis (perusahaan), bahkan pemerintahan. Ilmu ekonomi digunakan dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang di mana orang dihadapkan pada pilihan-pilihan.
Ilmu ekonomi dapat membantu kita menjelaskan banyak hal. Melalui model dan data empiris, ilmu ekonomi dapat menjelaskan kepada kita mengenai fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, menggambarkan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya, dan masih banyak lagi.
Sebagai sebuah ilmu, kemunculan ekonomi dimulai saat Adam Smith menulis sebuah buku yang berjudul “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” pada 1776. Setelah itu, ilmu ekonomi terus berkembang dan menghasilkan banyak varian (aliran) seperti Klasik, Neo Klasik, Keynesian, New Keynesian, Monetaris, dan masih banyak lagi.
Secara umum, ilmu ekonomi sendiri terbagi dalam dua kajian utama, yaitu mikroekonomi yang berfokus pada perspektif individu dan rumah tangga, serta makroekonomi yang mempelajari ekonomi secara agregatif (menyeluruh). Keduanya saling berkait erat. Para ekonomi percaya bahwa perilaku individu dan perusahaan dapat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di tingkat makro.
Terakhir, ilmu ekonomi juga sering dianggap sebagai “ratunya” ilmu sosial (the queen of social sciencies). Hal ini karena ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Entah hal ini baik atau buruk. Namun penggunaan metode matematik yang terlalu berlebihan memang telah menimbulkan kritikan karena membuat ilmu sosial ini menjadi sangat matematis dan kaku. Meski demikian, ilmu ekonomi telah memainkan peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjadi salah satu primadona dibandingkan ilmu sosial lain di era pembangunan.
Untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu Ilmu Ekonomi, kamu bisa kunjungi channel Jago Ekonomi Official di link berikut: Ekonomi adalah Ilmu Tentang Pilihan-Pilihan!!! – YouTube