Untuk memaksimalkan laba, sebuah perusahaan monopoli harus mencari kombinasi tingkat output dan harga yang dapat memaksimalkan laba. Kita bisa mencarinya dengan dua cara, yaitu melalui pendekatan total biaya – total pendapatan, atau pendekatan biaya marjinal – pendapatan marjinal.
Sebuah perusahaan disebut melakukan monopoli (monopoly) apabila perusahaan ini menjadi satu-satunya penjual produk di pasar, dan produk itu sendiri tidak memiliki pengganti/substitusi.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan sempurna memiliki tujuan dan keinginan untuk memperoleh laba maksimal. Dan pada tulisan kali ini kita akan menelaah bagaimana perusahaan kompetitif memaksimalkan labanya.
Pasar persaingan sempurna (perfect competition market), yang terkadang disebut juga pasar kompetitif (competitive market), memiliki dua karakteristik utama, yaitu terdapat banyak penjual dan pembeli, serta barang-barang yang ditawarkan oleh para penjualnya umumnya sama (homogen).
Selain disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah oleh faktor-faktor lain. Dua di antaranya yaitu pendapatan konsumen dan harga barang lain.
Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply) mengukur seberapa banyak perubahan kuantitas yang ditawarkan atas suatu barang akibat adanya perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) mengukur seberapa besar kuantitas permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.
Dalam ilmu ekonomi, dikenal istilah surplus konsumen dan surplus produsen. Keduanya menjadi perangkat dasar yang digunakan para ekonom untuk mempelajari kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah pasar.
Perilaku seseorang dalam berkonsumsi didasarkan pada sifat dan bawaan seseorang yang sangat dipengaruhi oleh turunan, derajat kekayaan, dan lingkungan. Dari sini muncullah kajian mengenai motivasi apa yang mendasari seseorang dalam berkonsumsi. Dan tulisan ini akan membahas mengenai perilaku konsumen non fungsional karena adanya Efek Pamer, Efek Ikut Arus, dan Efek Snob.
Kondisi keseimbangan pasar tercapai ketika kuantitas barang yang ingin dan dapat dibeli konsumen tepat sama dengan kuantitas yang ingin dan dapat dijual oleh produsen. Dan tindakan para konsumen dan produsen biasanya bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran.